Ust. Abdul Somad " Gunakan Hartamu Di Jalan Allah"


BP media Dakwah -  Allah Berfirman Dalam Surat Albaqarah berbunyi sebagai berikut:

“Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang baik.”

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 195).


Infak berasal dari bahasa Arab yaitu anfaqa-yunfiqu yang berarti membelanjakan harta atau membiayai suatu hal yang berhubungan dengan syariat-syariat Allah. Sedangkan menurut istilah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Yaitu harta bantuan yang diberikan selain zakat wajib dan digunakan untuk kebaikan.


مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang mengolah tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261).


Abu Hurairoh ra meriwayatkan Nabi SAW merindukan:


“Barangsiapa bersedekah satu biji kurma dengan syarat dari harta yang halal bukan dari harta yang haram karena Allah subhanahu wa ta'ala, maka Allah SWT akan memelihara sedekah itu sebagaimana kalian melihat anak kuda kalian sehingga sedekah itu akan menjadi besar seperti gunung.”


Dalam hadits yang lain disebutkan barangsiapa menginfakkan satu biji kurma di jalan Allah SWT, Allah SWT akan meningkatkan pahalanya sehingga akan lebih besar dari Gunung Uhud. Gunung Uhud adalah gunung yang sangat besar di Madinah Munawwarah.


Diawali dengan menginfakkan harta di jalan Allah menemukan juga di QS An Nisa 29.
Dan janganlah kamu jatuhkan diri sendiri ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri dengan melakukan tindakan bunuh diri dan mengeluarkan harta untuk berbuat maksiat. Tentu lebih tepat jika harta itu disalurkan untuk ber-buat baik bagi kepentingan banyak orang, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik dengan ikhlas.



يَٰٓأَيُّهَا ​​ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَأْكُلُوٓا۟ أَمْوَٰلَكُم بَيْنَكُم بِٱلْبَٰطِلِ إِلَّآ أَن تَكُونَ تِجَٰرَةً عَن تَرَاضٍ مِّنكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا


“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Mahapenyayang kamu.” (QS An Nisa 29).


Larangan bunuh diri diawali dengan pengurusan harta (QS Al Baqoroh 195 dan An Nisa 29). 


Banyak yang melakukan bunuh diri diawali dengan permasalahan pengelolaan harta, yang lebih besar dari tihang, boros. 


Islam tidak melarang boros tapi tidak bathil,

Surat Al-Furqan ayat 67 juga menyebutkan:

 

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian”.



Similar Videos

0 Comments: